Aksi Demonstrasi UU Ciptaker Terus Berlanjut, Sejak Kapan Manusia Mengenal Aksi Demonstrasi?



Tindakan Demontrasi Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja lagi bersambung di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa komponen warga terjebak dalam demonstrasi ini.

Panduan Mencari Website Judi Slot Yang Jujur

Tidak cuman di Indonesia, demonstrasi dengan fakta berlainan berlangsung di Thailand yang tuntut reformasi monarki dilaksanakan oleh warga Thailand yang digerakkan oleh kelompok muda.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Tindakan Demo atau demonstrasi ialah satu pergerakan protes yang dilaksanakan beberapa kumpulan orang di depan umum.Umumnya demonstrasi dilaksanakan untuk mengatakan opini barisan spesifik pada satu kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh faksi yang lain, jadi usaha mendesak faksi itu dengan diplomatis atas nama kebutuhan barisan.


Lalu semenjak kapan manusia kenal tindakan unjuk ras atau demo ?


Tidak cuman punya peradaban kekinian, rupanya demo itu sudah dilaksanakan semenjak era peradaban kuno. Menurut Patrick Manning Profesor Riwayat Dunia University of Pittsburgh Amerika Serikat dalam Jurnal ilmiahnya yang berjudul Earliest Evidence of Social Protests.Tindakan demontrasi pertama-tama dijumpai berlangsung semenjak periode Mesir Kuno seputar tahun 2.700 Sebelumnya Masehi (SM) pada saat Pemerintah Seth Peribsen (Sekhemib)


Dimensi ideologi-agama serta posisi sosial jadi pangkal permasalahannya waktu itu. Tindakan protes itu dilaksanakan oleh beberapa penganut Horus yang tidak senang atas perlakuan Seth jadi penguasa dalam perlakukan warga bawah di Mesir waktu itu.


Pada saat selanjutnya, beberapa bukti memberikan jika di era Yunani kuno juga berlangsung tindakan protes yang dilaksanakan oleh Helots serta Spartaties protes mereka atas landasan permasalahan ideologi atau keagamaan, konon protes ini tercatat dalam Alkitab.Sesaat tindakan demontrasi atas penerapan satu undang-undang pertama-tama malah di kerjakan oleh wanita seputar 195 SM di era Romawi kuno.


Bermula dari kekalahan Republik Romawi dalam pertarungan Cannae yang disebut pucuk dari Perang Punisia pertama kali.


Waktu itu Romawi dipegang oleh Konsul Lucius Aemilus Paulus serta Galus Terentius Varro oleh Kartago yang dipegang oleh Hannibal di 216 SM.


Sebab pertarungan itu mengisap banyak sekali ongkos, pemerintahan Romawi keluarkan satu kebijaksanaan jadi landasan pengetatan ekonomi yang disebutkan Lex Oppia atau UU Oppian hingga seluruhnya rakyat harus hemat serta batasi berbelanja berbentuk


Limitasi ini semakin banyak diperuntukkan ke kaum hawa, karena mereka mewarisi banyak harta dari beberapa pria yang waktu itu meninggal dalam pertarungan Cannae.


Postingan populer dari blog ini

cloud computing less vulnerable to cyber attacks

Preparing bits to become atoms

Delta viral tons were actually comparable for each teams