Kedewasaan TNI dalam Menyikapi Oknum Penyerang Polsek Ciracas


 


Waktu Ini kemungkinan waktu yang berat untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya buat mereka yang ingin citra lembaga penjaga negeri ini harum namanya, hingga mereka bangga bawa nama semasing kesatuannya. Tapi sayangnya, ada kejadian kemarin, rekam jejak TNI rusak sebab ada banyak anggotanya mendadak menggempur Polsek Ciracas, bukan hanya menggempur, mereka membakar Polsek, menghancurkan kendaraan, rumah, dan memukuli masyarakat sipil yang bertepatan lewat disana.

Melakukan Pendaftaran di Situs Togel

Keadaan yang serupa sempat berlangsung pada tahun 2018, waktu itu seorang perwira TNI dikeroyok oleh beberapa juru parkir. Juru parkir ini selanjutnya diamankan serta dibawa ke Polsek Ciracas tapi, ada sebagian orang yang berasa tidak senang selanjutnya menggempur Polsek serta membakarnya. Sampai detik ini belumlah ada keterangan, siapa yang menggempur Polsek Ciracas pada tahun 2018 itu. Polisi serta TNI saling diam, seolah-olah tidak mau sama-sama menyentuh sama-sama lembaga serta tidak mau memperkeruh situasi.


Insiden yang hampir seperti seperti pada tahun 2018 itu berlangsung beberapa waktu lalu, pada pagi hari mendadak Polsek Ciracas diserang lagi. Kesempatan ini ada rumor seorang anggota TNI dikeroyok oleh polisi, anggota TNI ini menghubungi seniornya serta menjelaskan jika dia sudah dikeroyok serta selang beberapa saat ada 100 orang memiliki rambut cepak yang menggempur Polsek Ciracas dan membuat keonaran disana.


Tetapi kejadian kesempatan ini tidak sama, tidak seperti tahun 2018 kemarin. TNI tidak diam serta langsung bereaksi. mereka menangkapi anggotanya yang disangka terjebak dalam keonaran di Ciracas itu, serta yang membuat saya takjub ialah langkah penuntasan yang dipelopori oleh Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).


Tidak berlalu lama Jenderal Andika langsung mengadakan pertemuan wartawan serta menjelaskan jika anggotanya sudah bersalah, ia mohon maaf pada banyak faksi, khususnya pada pihak kepolisian atas penghancuran Polsek Ciracas yang terjadi. Bukan hanya itu, KSAD janji akan mengeluarkan serta mempidanakan anggotanya yang terjebak dalam keonaran.


Ia masih memberikan tambahan akan memaksakan untuk anggotanya yang menghancurkan rumah masyarakat untuk mengubah kerusakan dengan memangkas upah mereka. Mengapa saya mengagumi akan KSAD? Di sini saya lihat kedewasaan TNI yang di pelopori oleh Jenderal Andika Perkasa dalam menanggapi keadaan darurat ini.


TNI yang umumnya benar-benar tertutup, pelan-pelan mulai buka dianya kembali lagi. Terus jelas saja saya jarang-jarang lihat keadaan ini, dimana satu lembaga yang "Powerful" mendadak jadi demikian berteman dengan mengaku kekeliruan mereka pada publik dengan jantan.


Jenderal Andika Perkasa seperti bawa angin fresh di perkembangan muka TNI untuk yang akan datang, dari mulanya muka berkuasa sekarang jadi muka pertemanan. Sesuai jargon mereka sebetulnya, "TNI teman dekat rakyat". Teman dekat memang seharusnya membahagiakan serta menentramkan, bukan mereka yang menguasai, muka itu mulai nampak malah saat TNI mengaku kekeliruan mereka dengan jantan.


Saya tentu saja benar-benar mengharap beberapa dari Jenderal Andika Perkasa ini untuk mengubah muka TNI jadi muka penuh senyum sesuai dengan jargonnya, ada seorang arif yang sempat mengatakan, tidak diketahui kebesaran seorang, terkecuali waktu ia dapat mohon maaf malah di waktu ia sedang berkuasa.


Jenderal Andika Perkasa ialah menantu dari A.M Hendropriyono, yang sejauh ini kita saling mengenal serta pada hari tuanya beliau masih repot pikirkan keamanan negara ini. Kemungkinan dari pak Hendropiryono lah, Jenderal Andika belajar bagaimana jadi tentara yang sebenarnya, Jenderal cuma di tanganmu kami mengharap banyak akan kemasyhuran NKRI ini nantinya di hari esok.


Postingan populer dari blog ini

cloud computing less vulnerable to cyber attacks

Preparing bits to become atoms

Delta viral tons were actually comparable for each teams